Senin, 15 Agustus 2016

Perkembangan Ahlus Sunnah wal Jama'ah di Kabupaten Polman, Sulbar

Hasil gambar untuk logo kabupaten polman
Perkembangan Ahlus Sunnah wal Jama'ah
di Kabupaten Polman, Sulbar

edisi 12 Dzulqo'dah 1473H
Assalamu alaikum wa rohmatullohi wa barokatuh.
Taklim Ahlus Sunnah Polman, masih terbilang muda dan baru berkembang sejak tahun 2000-an. Namun hasilnya luar biasa. Dahulu kaum muslimin di Polman tidak mengenal tauhid, sunnah dan urusan agama pada umumnya dengan pengetahuan yang sempurna. Dengan adanya usaha teman-teman (ikhwah) Ahlus Sunnah Polman, kini masyarakat mulai terbuka pikirannya untuk lebih mengkaji Al-Qur'an dan Sunnah dengan pemahaman yang benar berdasarkan pemahaman para salaf.

Taklim Ahlus Sunnah Polman dirintis pada awalnya oleh dai kita yang amat gigih, yakni AL-USTADZ KHIDHIR BIN MUHAMMAD SUNUSI -hafizhahullah-. Setiap dua bulannya, beliau dengan penuh kesabaran menyambangi dan menyirami kaum muslimin disana yang haus akan ilmu syar'i, sehingga satu-persatu kaum muslimin mulai ikut kajian dan sadar akan pentingnya ilmu wahyu.

Kajian ahlussunnah Polman –sebagaimana kajian ahlus sunnah pada umumnya- mengenalkan kepada umat tentang rincian TAUHID  beserta lawannya (KESYIRIKAN). Karena, banyak kaum muslimin di daerah itu yang masih gandrung dengan praktek kesyirikan atas nama budaya.

Karaktersitik kajian ahlus sunnah –selain fokus membahas tauhid-, juga mengenalkan kepada umat perbedaan mencolok antara SUNNAH dengan BID'AH. Karena, banyak kaum muslimin Polman masih belum mampu membedakan antara sunnah dan bid'ah. Tentunya kebingungan seperti ini menjadi pemacu bagi kaum muslimin Polman yg baru ikut kajian untuk menelusuri rincian dan penjelasan para ustadz ahlussunnah dlm menjelaskan sunnah dan bid'ah beserta tetek bengeknya.

Banyaknya maksiat juga menjadi sorotan para dai ahlussunnah yg turun ke medan dakwah POLMAN, sebab tidak bisa dipungkiri bahwa banyak maksiat bertebaran di masyarakat Polman yang sering kali dianggap biasa oleh mereka, misalnya : musik, pacaran, minum khomer atau narkoba, riba, judi, dll.

Dengan turunnya para dai kesana untuk memberikan pencerahan, maka tersebarlah kebaikan, dan mulailah masyarakat disana membuka hati untuk dakwah ahlus sunnah-salafiyyah. Adapun dai yang biasa turun kesana, maka ada beberapa orang ustadz :
q  Ust. Khidhir bin Muhammad Sunusi -hafizhahullah- (aktif)
q  Ust. Tholhah -hafizhahullah- (aktif)
q  Ust. Abdul Qodir Abu Fa'izah -hafizhahullah- (aktif)
q  Ust. Musaddad Al-Kutawiy -hafizhahullah- (aktif-insidental)

q  Ust. Bambang -hafizhahullah- (non-aktif)

Lokasi taklim yang kini digunakan:
q  Masjid Kodim, Manding, Polman.
q  Masjid Hijau Purworejo (setelah Kuburan Kediri, Wonomulyo, Polman).

Kini teman-teman ahlus sunnah disana sedang mengusahakan sebuah lahan persiapan pembangunan masjid dan sarana pendidikan. Proyek besar itu tentunya amat membutuhkan ta'awun (kerjasama) semua ikhwah Polman dan luar Polman.

Kepada kaum muslimin yg ingin mengenal atau iku kajian ahlus sunnah Polman, atau mgk ingin memberikan masukan dan bantuan, silakan hubungi nomor HP berikut :

0813-5595-4435
(Saudara Abdul Majid -hafizhahullah-)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar