Kamis, 16 Februari 2017

Berkah Kesholihan Orang Tua



Berkah Kesholihan Orang Tua

oleh : Ust. Abdul Qodir Abu Fa'izah -hafizhahullah-

Kesholihan (kebaikan) seseorang dalam agamanya dan keimanannya akan menjadi sebab lahirnya penjagaan dan perlindungan Allah terhadap seorang hamba.

Seorang ulama tabi'in yang bernama Muhammad bin Al-Munkadir Al-Qurosyiy At-Taimiy (wft 130 H) -rahimahullah- berkata,
إن الله تعالى يحفظ العبد المؤمن في ولده وولد ولده ويحفظه في دويرته وفي دويرات حوله فما يزالون في حفظ وعافية ما كان بين ظهرانيهم
"Sesungguhnya Allah -Ta'ala- akan menjaga seorang hamba mukmin dalam hal anaknya, dan cucunya; Allah akan menjaganya dalam hal tempat kampungnya dan kampung-kampung yang ada di sekitarnya. Mereka senantiasa berada dalam penjagaan dan keselamatan selama ia (hamba yang mukmin) berada di tengah mereka".
[Atsar Riwayat Ibnul Mubarok dalam Az-Zuhd (no. 330), Ibnu Abi Syaibah dalam Al-Mushonnaf (no. 35415), dan Abu Nu'aim dalam Hilyah Al-Auliya' (3/148), serta Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqo (56/65)]

Atsar ini merupakan faedah dan hikmah yang terambil dari firman Allah di dalam Suroh Al-Kahfi : 82,
وَأَمَّا الْجِدَارُ فَكَانَ لِغُلَامَيْنِ يَتِيمَيْنِ فِي الْمَدِينَةِ وَكَانَ تَحْتَهُ كَنْزٌ لَهُمَا وَكَانَ أَبُوهُمَا صَالِحًا فَأَرَادَ رَبُّكَ أَنْ يَبْلُغَا أَشُدَّهُمَا وَيَسْتَخْرِجَا كَنْزَهُمَا رَحْمَةً مِنْ رَبِّك [الكهف : 82]
"Adapun dinding rumah adalah kepunyaan dua orang anak yatim di kota itu, dan di bawahnya ada harta benda simpanan bagi mereka berdua, sedang ayahnya adalah seorang yang saleh, Maka Tuhanmu menghendaki agar supaya mereka sampai kepada kedewasaannya dan mengeluarkan simpanannya itu, sebagai rahmat dari Tuhanmu".

Minggu, 12 Februari 2017

Bersegera dalam Lima Perkara


Bersegera dalam Lima Perkara

oleh : Ust. Abdul Qodir Abu Fa'izah, Lc. 
-hafizhahullah-

Jika kita mengenal “Lukman Al-Hakim” yang bijak, seorang yang sholih telah diabadikan hidup dan kisahnya di dalam Al-Qur’an dari kalangan umat yang terdahulu, maka di tengah umat ini ada seorang ulama yang amat bijak dan berhikmah kata-katanya, sampai ia digelari dengan“Luqmannya Umat ini”. Itulah Hatim bin Unwan Al-Ashom Al-Balkhiy [Lihat Siyar A’lam An-Nubala’ (11/485)]

Diantara kalam dan nasihat bijak beliau, ia pernah berkata saat menjelaskan lima perkara yang dianjurkan padanya bersegera dan bergegas, tanpa ditunda-tunda,
يُقَالُ: الْعَجَلَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ إِلاَّ فِيْ خَمْسٍ : إِطْعَامِ الطَّعَامِ إِذَا حَضَرَ الضَّيْفُ، وَتَجْهِيْزِ الْمَيِّتِ إِذَا مَاتَ، وَتَزْوِيِجِ الْبِكْرِ إِذَا أَدْرَكَتْ، وَقَضَاءُ الدَّيْنِ إِذَا وَجَبَ، وَالتَّوْبَةِ مِنَ الذَّنْبِ إِذَا أَذْنَبَ
“Dikatakan, “Ketergesa-gesaan itu dari setan, kecuali dalam lima perkara: menghidangkan makanan jika tamu telah hadir, mengurusi jenazah jika telah wafat, menikahkan anak gadis jika telah baligh, menunaikan utang jika telah jatuh tempo, dan bertobat dari dosa jika telah melakukan dosa”. [HR. Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah (8/78)]

Selasa, 07 Februari 2017

Liku-Liku Laki-Laki Berpoligami


Liku-liku Laki-laki Berpoligami
~~~~~~~~~~~~~~~~~
Asy-Syaikh Al-'Allamah Muhammad bin Abdul Wahhab Al-Wushobi –rohimahullah-
*****
Pertanyaan :

Assalamualaikum warahmatullahi wabaarokatuh.

Kami menginginkan dari anda sepatah kata, walaupun secara singkat tentang POLIGAMI serta nasihat kepada para wanita yang tidak menginginkan suaminya untuk berpoligami, dan apabila sang suami berpoligami maka wanita tersebut meminta talak darinya ?

Jawaban :

POLIGAMI ITU ADALAH SUATU TANGGUNG JAWAB YANG BESAR !

BUKANLAH SUATU PERKARA YANG MUDAH!

Minggu, 05 Februari 2017

Gambaran Kerendahan dan Hakikat Dunia


Gambaran Kerendahan dan Hakikat Dunia

oleh : Al-Ustadz Abdul Qodir Abu Fa’izah -hafizhahullah-
(Pengasuh Ma’had Al-Ihsan Gowa)

Dunia yang membuat sebagian orang tergila-gila dan melupakan kampung akhirat. Dunia yang telah banyak memikat dan menawan hati manusia sampai melupakan tujuan penciptaan dirinya, yaitu untuk taat dan beribadah kepada Allah, sehingga ia pun tak lagi memperhatikan halal-haramnya sesuatu yang ia peroleh. Ia tak lagi memperhatikan hak-hak Tuhannya atau hak-hak makhluk atas dirinya. Padahal andaikan ia merenung sedikit terhadap hakikat dunia yang begitu rendah, tak ada nilainya dibanding pahala dan kebaikan yang akan mengantarkan seseorang untuk meraih segala kenikmatan abadi di kampung abadi ‘surga’ yang indah.
Dunia yang kita cintai ini akan hilang dan hancur berkeping-keping serta tak bernilai lagi, melainkan apa yang telah kita infakkan darinya di jalan Allah. Dunia yang fana ini sebenarnya ibarat tahi dan tinja yang keluar dari dubur manusia. Tahi awalnya adalah makanan yang dan minuman yang memukau manusia, namun pada akhirnya berubah menjadi sesuatu yang amat menjijikkan. Begitulah dunia di sisi Allah -Azza wa Jalla-.

Nasihat Syaikh Ali bin Ahmad Ar-Rozihiy untuk Para Dai Ahlus Sunnah agar Jangan Ikut Campur dalam Urusan Pemerintah


Nasihat Syaikh Ali bin Ahmad Ar-Rozihiy untuk Para Dai Ahlus Sunnah agar Jangan Ikut Campur dalam Urusan Pemerintah

Oleh : Ustadz Abdul Qodir Abu Fa’izah -hafizhahullah-

Belakangan ini, ada sebuah fenomena yang kami perhatikan merebak di kalangan sebagian Ahlus Sunnah, berupa ikut campurnya mereka dalam perkara-perkara dan kasus-kasus yang ditangani pemerintah, karena (mungkin) termakan media.

Parahnya lagi, bila seorang dai ikut membuat pernyataan dalam urusan pemerintah yang bukan urusannya, sehingga bermunculan kesan buruk bagi dakwah Ahlus Sunnah bahwa mereka tidak menghormati pemerintah muslim. Padahal itu hanyalah sikap pribadi dai tertentu.

Akibatnya, kini banyak juga ikhwah alias audiens yang “berani” berkomentar tentang masalah-masalah kekinian yang mendera negeri ini, seperti kasus Bapak Patrialis Akbar, dan lainnya.

Tulisan dan nasihat ini, jangan dipahami bahwa kita menutup pintu nasihat bagi pemerintah. Silakan, nasihati mereka. Tapi tentunya dengan cara-cara syar’i, dan dilakukan oleh orang yang pantas mengemban tugas nasihat itu dari kalangan orang yang dikenal dan dekat dengan pemerintah. 

Nasihatilah mereka pribadi dengan cara yang baik berupa nasihat persaudaraan dan secara pribadi, bukan secara terang-terangan di depan publik melalui mimbar, media, dan lainnya!

Para pembaca yang budiman, adanya gejala buruk sebagian Ahlus Sunnah sudah mulai “berani” mengeluarkan STATEMENT (pernyataan) dalam menyikapi masalah-masalah sosial yang dihadapi pemerintah, sehingga seringkali menyerempet nama baik pemerintah muslim.

Adanya gejala buruk ini, memancing sebagian pihak untuk menanyakan hal ini kepada sebagian ulama Ahlus Sunnah di Yaman, dalam hal ini Syaikh Ali bin Ahmad Ar-Rozihiy –hafizhahullah-.

Berikut pertanyaan yang diajukan oleh sebgian thullab Ma’bar kepada Syaikh Ali bin Ahmad Ar-Rozihiy –hafizhahullah– :

Jumat, 03 Februari 2017

Keluarnya Dua Bangsa Perusak Ya'juj & Ma'juj


Kajian Rutin Polman-Sulawesi barat

Ahad, 5 Febr 2017

SESI PERTAMA

Nasihat Umum dari Hadits-hadits dan Atsar Para Salaf

Pemateri
Al-Ustadz Abdul Qodir Abu Fa'izah -hafizhahullah-

Tempat
Masjid Amirul Mukminin, Belakang Kantor Pengairan, Wonomulyo, Polman, Sulawesi Barat


Waktu

ba'da Shubuh


===========================


SESI KEDUA
Keluarnya Dua Bangsa Perusak
Ya'juj & Ma'juj
(Kitab Asyrootus Sa'ah)


Pemateri
Al-Ustadz Abdul Qodir Abu Fa'izah -hafizhahullah-


Tempat
Masjid Hijau, Purworejo, Wonomulyo, Polman, Sulawesi Barat


Waktu
15.30 – Selesai

===========================
SESI KETIGA

Materi
Al-Kaba'ir
(Kumpulan Dosa-dosa Besar)
karya Al-Hafizh Adz-Dzahabiy -rahimahullah-

Pemateri
Al-Ustadz Abdul Qodir Abu Fa'izah -hafizhahullah-

Tempat
Masjid Hijau, Purworejo, Wonomulyo, Polman, Sulawesi Barat

Waktu

antara Maghrib – Isya'

===========================


================================================
DUKUNG KAMI :

Dalam membantu pembangunan Masjid IMAM SYAFI'I POLMAN SULBAR, milik Ahlus Sunnah Polman.

"Siapa yg membangun sebuah masjid karena Allah, maka Allah akan bangunkan istana baginya di surga".[HR. Al-Bukhori & Muslim]

# Bagi anda yang ingin membangun istananya di surga, silakan kirim sebagian rezki anda melalui :

BRI.0259-01-035305-50-9
a/n.YAYASAN AR-RAHMAH AL-MANDARY

Kontak Person : 0852-3091-8001 (Saudara Mu'in)

Jazakumullohu khoiron atas sumbangsih dan doanya.
================================================





Penjelasan Tegas tentang Hukum Asuransi


Penjelasan Tegas tentang Hukum Asuransi

oleh : 
Ust. Abdul Qodir Abu Fa'izah, Lc.
-hafizhahullah-

Asuransi (inggris : insurance) adalah satu bentuk transaksi yang merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis di mana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, di mana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.

Asuransi mulai dikembangkan di era Pencerahan Eropa dengan berbagai variasi mulai dikembangkan.

Cikal bakal asuransi rumah (properti) -seperti yang kita kenal sekarang-, dapat ditelusuri saat peristiwa Kebakaran Besar London pada tahun 1666 yang melahap lebih dari 13.000 rumah.

Dampak yang menghancurkan mengubah pandangan atas asuransi dari masalah kenyamanan menjadi sebuah urgensi.

Sejumlah skema asuransi kebakaran dikembangkan namun belum menghasilkan apapun.

Akhirnya, pada tahun 1681, ekonom Nicholas Barbon dan sebelas rekannya mendirikan perusahaan asuransi kebakaran pertama, “Kantor Asuransi untuk Rumah.” Awalnya, 5.000 rumah diasuransikan oleh perusahaan ini.[1]

Dari sini, kemudian mulailah menyebar sistem dan transaksi yang bernama "asuransi" ini dari daratan Eropa ke benua lain, sampai merambah ke negeri-negeri Islam.

Hal ini menyedot perhatian para pemerhati dan cendekiawan di berbagai negara. Masyarakat Islam yang memiliki sendi-sendi dan aturan yang kita dengan "SYARIAT ISLAM". Syariat suci ini telah menyentuh semua lini kehidupan, karena ia merupakan aturan terlengkap yang menuntun manusia menuju kemaslahatan dunia dan akhirat.

Realita bermunculannya asuransi dan banyaknya masyarakat Islam yang tidak mengerti kedudukan dan hukum "sesuatu yang baru ini", memancing para pencinta dan pemerhati umat untuk mengajukan sebuah pertanyaan kepada para ulama rujukan dunia.

Seorang penanya pernah melayangkan sebuah pertanyaan yang berkaitan dengan hukum ASURANSI MENURUT SYARIAT ISLAM kepada lembaga Al-Lajnah Ad-Da'imah li Al-Buhuts Al-Ilmiyyah wa Al-Ifta'  yang berkantor di Timur Tengah :

Harga Sebuah Dunia


Harga Sebuah Dunia

oleh : 
Ust. Abdul Qodir Abu Fa'izah, Lc. 
-hafizhahullah-

Dunia adalah sesuatu yang indah. Keindahannya kadang melalaikan manusia dari tujuan penciptaannya berupa ibadah dan ketaatan kepada Allah.

Kecintaan kepada dunia seringkali membuat sebagian manusia menjadi serakah dalam mengejarnya sampai dunia menjauhkannya dari kebaikan dan ketaatan, serta melanggar keharaman dalam agama.

Dunia pun jika sudah menguasai hati sesorang hamba, maka dunia akan mengubahnya menjadi manusia kikir yang tidak ingin mengulurkan tangannya dalam bersedekah kepada fakir dan miskin.

Ia lebih rela menghabiskan harta bendanya untuk bersenang-senang dalam perkara yang tidak membuahkan pahala. Parahnya lagi, bila hamburkan uangnya dalam maksiat.

Kamis, 02 Februari 2017

Pembangunan Masjid Imam Syafi'i Polman-Sulbar


Pembangunan Masjid Imam Syafi'i 
Polman-Sulbar

Alhamdulillah, sebuah nikmat yang besar, Ahlus Sunnah Polman-Sulbar memulai pembangunan masjid yang akan menjadi pusat dakwah di daerah Mandar dan sekitarnya.

Masjid ini kami beri nama dengan "Masjid Imam Syafi'i", karena nama ini familiar bagi masyarakat Mandar.

Semua usaha ini tentunya tidak akan sukses, melainkan adanya pertolongan Allah, dan dukungan seluruh kaum muslimin yang cinta Islam dan Sunnah Rasulullah -Shallallahu alaihi wa sallam-.

"Siapa yg membangun sebuah masjid karena Allah, maka Allah akan bangunkan istana baginya di surga".[HR. Al-Bukhori & Muslim]

# Bagi anda yang ingin membangun istananya di surga, silakan kirim sebagian rezki anda melalui :

BRI : 0259-01-035305-50-9

a/n.YAYASAN AR-RAHMAH AL-MANDARY

Kontak Person : 0852-3091-8001 (Saudara Mu'in)

Jazakumullohu khoiron atas sumbangsih dan doanya.

Berikut ini beberapa gambar perkembangan pembangunan Masjid Imam Syafi'i Polman :







Nilai Tinggi Menjaga Persatuan



Nilai Tinggi Menjaga Persatuan

oleh :
Ust. Abdul Qodir Abu Fa'izah, Lc.
-hafizhahullah-

Di dalam kehidupan di sebuah komunitas kecil, terkadang muncul riak-riak yang merusak persatuan. 

Terlebih lagi jika kehidupan itu adalah dalam sebuah negara yang menghimpun berbagai jenis ras, agama, tendensi, dan latar belakang yang berbeda.

Menyatukan keragaman yang majemuk seperti ini adalah sesuatu yang berat. Belum lagi, terkadang sebagian pihak lebih mendahulukan egonya sehingga, di saat pemerintah dan penguasa yang mengayominya tidak memenuhi hasrat dan harapannya, ia pun dengan mudahnya menuduh penguasa itu zhalim dan curang. 

Lalu, ujung-ujungnya menghasut masyarakat untuk membuat kekacauan dan pemberontakan sehingga manusia berpecah belah.

Dalam hal ini, Imam Abul Fadhl Qara’us bin Al-Abbas Ats-Tsaqafiy Al-Qurthubiy (wafat 220 H) –rahimahullah- berkata,
سُلْطَانٌ جَائِرٌ سَبْعِيْنَ سَنَةً خَيْرٌ مِنْ أُمَّةٍ سَائِبَةٍ سَاعَةً مِنْ نَهَارٍ.
“Penguasa yang zhalim selama tujuh puluh tahun adalah lebih baik dibandingkan umat yang berpecah belah sesaat dari waktu siang.”
[Tartîb Al-Madârik 2/493 karya Al-Qadhi ‘Iyâdh]