Sabtu, 22 Oktober 2016

Do'a Berbuka Puasa [Kumpulan Hadits-hadits Lemah]


Do'a Berbuka Puasa
[Kumpulan Hadits-hadits Lemah]

Anas bin Malik -radhiyallahu 'anhu- berkata,
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَفْطَرَ قَالَ اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
"Apabila Nabi -Shollallahu 'alaihi wasallam- berbuka, maka beliau berdo'a,
اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنِّيْ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
"Ya Allah, karena Engkau aku berpuasa, dengan rezqi-Mu aku berbuka. Ya Allah, terimalah (amal sholeh) dariku; Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".". [HR. Ad-Daruquthniy dalam Sunan-nya (26), dan Ath-Thobroniy dalam Al-Kabir (12720)]

Peran Nyata Kaum Agamawan, Ulama dan Santri dalam Merintis Kemerdekaan dan Melawan Kaum Penjajah Misionaris Belanda


Peran Nyata Kaum Agamawan, Ulama dan Santri dalam Merintis Kemerdekaan dan Melawan Kaum Penjajah Misionaris Belanda
===================================

Kemerdekaan Indonesia yang kini telah memasuki tahun ke-71 diraih melalui perjuangan panjang. Para Kiyai, bersama santri dan umat Islam sejak awal telah berjuang menentang kolonialisme, jauh sebelum kehadiran para mahasiswa yang pulang dari Eropa.

Sebagaimana disampaikan sejarawan Universitas Indonesia, Dr. Tiar Anwar Bachtiar, kemerdekaan Indonesia adalah rangkaian sejarah panjang dalam menghadapi kolonialisme. Yang dihadapi bangsa Indonesia kala masa kolonialisme Belanda, bukan hanya pasukan penjajah tetapi juga birokrasi kolonial. Mereka itu adalah bangsawan, raja-raja yang menjadi pendukung Belanda setelah kalah perang.

“Jadi siapa yang melawan, hampir dipastikan yang melawan bukan kelompok bangsawan atau orang-orang yang menjadi birokrasi kolonial. Karena mereka pegawainya Belanda,” kata Tiar kepada Kiblat.net, Ahad (14/08) di Jakarta.

Senin, 17 Oktober 2016

Tonggak-tonggak Kekafiran


Tonggak-tonggak Kekafiran
oleh : Ustadz 'Abu Abdillah Sahl

Kekafiran memiliki tonggak dan pilar-pilar sebagaimana hal rumah memiliki pilar penopang yang membentuk sebuah rumah.

Kekafiran juga memiliki tonggak dan pilar yang membentuk kekafiran pada diri manusia. Hendaknya semua pilar ini kita robohkan dr diri kita agar kita selamat darinya.

AL-IMAM IBNUL QOYYIM -rahimahullah- berkata,
أركان الكفر أربعة :

الكبر والحسد والغضب والشهوة،

فالكبر يمنعه الانقياد،
والحسد يمنعه قبول النصيحة وبذلُها، والغضب يمنعه العدل،
والشهوة تمنعه التفرُّغ للعبادة.


فإذا انهدم ركن الكبر سَهُل عليه الانقياد،

وإذا انهدم ركن الحسد سَهُل عليه قبول النصح وبذلُه،

وإذا انهدم ركنُ الغضب سَهُل عليه العدل والتواضع،

وإذا انهدم ركن الشهوة سَهُل عليه الصبر والعفاف والعبادة.

وزوال الجبال عن أماكنها أيسر مِن زوال هذه الأربعة عمَّن بُلي بها.

Minggu, 16 Oktober 2016

Hati Sehat dan Berpenyakit

Hasil gambar untuk wallpaper bunga indah di dunia

 Hati Sehat dan Berpenyakit
Berkata Asy-Syaikh Al-'Utsaimin –rahimahullah- :

ﻓﺈﺫﺍ ﺭﺃﻳﺖ ﻣﻦ ﻗﻠﺒﻚ :

^ ﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﺴﺘﻨﻜﺮ ﺍﻟﻤﻨﻜﺮ.

^ ﻭﺃﻧﻪ ﻻ ﻳﺴﺘﻘﺮ.

^ ﻭﻻ ﻳﻄﻤﺌﻦ ﻟﻠﻤﻌﺮﻭﻑ.

ﻓﺎﻋﻠﻢ ﺃﻥ ﻓﻲ ﻗﻠﺒﻚ ﻣﺮﺿﺎ ﻓﺤﺎﻭﻝ ﺃﻥ ﺗﺼﻠﺤﻪ.

ﻭﺇﺫﺍ ﺭﺃﻳﺖ ﻗﻠﺒﻚ :
^ ﻳﻔﺮﺡ ﺑﺎﻟﻤﻌﺮﻭﻑ ﻭﻳﻔﻌﻠﻪ.

^ ﻭﻳﺮﺷﺪ ﺇﻟﻴﻪ .

^ ﻭﻳﻜﺮﻩ ﺍﻟﻤﻨﻜﺮ ﻭﻳﺒﺘﻌﺪ ﻋﻨﻪ

ﻓﺎﻋﻠﻢ ﺃﻧﻪ ﻗﻠﺐ ﺳﻠﻴﻢ.
ﻧﺴﺄﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻥ ﻳﺠﻌﻠﻨﺎ ﻭﺇﻳﺎﻛﻢ ﻛﺬﻟﻚ.